Artikel RASISME JANTUNG AKAR PERSOALAN KONFLIK KEKERASAN NEGARA DI PAPUA
Artikel RASISME JANTUNG AKAR PERSOALAN KONFLIK KEKERASAN NEGARA DI PAPUA Oleh Gembala Dr. Socrates S.Yoman Dewan Gereja Papua (WPCC) dalam surat Gembala menyikapi situasi Papua terkini, tertanggal, 26 Juni 2021, memberikan kesimpulan bahwa RASISME adalah jantung akar persoalan konflik berkepanjangan di Papua. "....kami para pemimpin gereja Papua menyimpulkan bahwa berdasarkan pengalaman penderitaan bersama rakyat Papua, maka akar persoalan konflik Papua dan Negara adalah Rasisme sebagai “jantung” dan “nada dasar “ yang menjadi landasan terjadinya kekerasan dan penindasan terhadap orang Papua oleh negara." Didasari watak RASISME, Indonesia, Belanda dan Amerika Serikat tidak melibatkan keterwakilan orang asli Papua untuk mengikuti proses pembuatan dan penanda tanganan Perjanjian New York 15 Agustus 1962. Pada hal, waktu itu, orang-orang asli Papua terdidik sangat banyak, contohnya Hermanus Wayoi dan Fritz Kihirio dan kawan-kawan. Orang-orang terdidik Papua diabaikan, b